Tuesday, March 11, 2014

Jalan Lasem-Pamotan Sekarang Sama Seperti Tahun 80-an

Mengingat-ingat masa lalu, masih teringat jelas sekali bahwa pada tahun 80-an keadaan jalan Lasem-Pamotan (jl.Jatirogo), bergelombang, berlobang, tidak rata, saya anggap pantas dan wajar. Mengapa pantas dan wajar? Karena anggota DPR masih sedikit, masih belum dipilih langsung oleh rakyat. Maklumlah anggota DPR bisa dibilang masih sedikit.
Sebagai rakyat biasa pasti berharap bahwa setelah reformasi negara ini akan tambah makmur, sentosa. Pada awalnya sebagai rakyat kecil percaya saja bahwa penyebab korupsi adalah zaman Orde Baru. Tapi sekarang rakyat kecil paham bahwa  siapa sebenarnya yang menjadi negara ini menjadi negara terkorup. Saya malu kalau tau keadaan jalan Lasem-Pamotan seperti ini padahal pada masa Orde Baru pun tidak pernah seperti ini. Anggota DPR sekarang dipilih langsung oleh rakyat. Banyak orang berlomba-lomba mencalonkan diri menjadi anggota DPR. Mereka berjanji menjadi wakil rakyat yang benar-benar merperjuangkan nasib rakyat. Tapi sekarang rakyat kecil sudah paham bahwa wakil rakyat yang dipilihnya  tidak sesuai yang diharapkan. Jalan jatirogo menjadi saksi atas ketidakpercayaan terhadap wakil rakyat yang dipilihnya. Jalan Lasem-Pamotan dikala hujan persis seperti sawah yang siap di tanami. Rakyat kecil sudah bosan dengan janji-janjimu wahai para wakil rakyat. Bahkan yang lebih mengenaskan pas di depan rumah anggota DPR keadaan jalan juga seperti itu. Apa yang bisa dipercaya janji-janji wakil rakyat yang ternyata hanya tinggal janji.

Rakyat kecil butuh kenyataan bukan janji-janji. Menyedihkan semakin banyak wakil rakyat semakin sengsara kehidupan rakyat kecil. Rakyat kecil semakin rindu dengan kehidupan jaman Orde Baru yang justru tingkat kehidupan rakyat kecil malah lebih baik dan lebih nyaman. Sebenarnya Para wakil Rakyat itu memperjuangkan nasib rakyat atau justru rakyat kecil yang memperjuangkan nasib  para Wakil Rakyat.



No comments:

Post a Comment

ATOUNA EL TOUFULE (by aini intan)